Kumpulkan Uang Jajan demi Tonton Sang Idola
KOMPAS.com- Siang itu, suasana di sebuah mal di kawasan Senayan
masih tampak sepi. Keramaian di tempat tersebut belum tampak, kecuali
di sebuah lantai yang menyediakan ruang pertunjukan. Di lantai tempat
sebuah kelompok idola tersebut tampil secara rutin, para pengunjung yang
mayoritas berusia remaja berlalu lalang dan berderet membuat antrean.
Rangkaian mengular tersebut ternyata ingin membeli tiket pertunjukkan
yang akan diadakan pukul 2 siang dan 7 malam. Sebelumnya, mereka lebih
dulu memesan tiket melalui situs girl group tersebut. Sambil menunggu
antrean, beberapa pengunjung tampak memperlihatkan koleksi pernak-pernik
girlgrup yang dimiliki.
Hal serupa dilakukan Adit, Fikri, dan Syarif yang tampak sudah
mendapatkan selembar tiket, seharga Rp. 50 ribu, untuk pertunjukan pukul
7 malam. Ketiga siswa kelas 10 asal Bogor tersebut mengatakan, baru dua
bulan menyukai kelompok yang memiliki sister group di Jepang ini.
Demi mendapatkan selembar tiket dengan harga pelajar tersebut, Adit dan
kedua temannya tak segan menyisihkan sebagian uang jajannya. Tabungan
selama seminggu kemudian ditukar selembar tiket yang kini digenggamnya.
"Kalau cuma Rp. 50 ribu nggak apa-apa, masih sanggup," ujar mereka.
Hal serupa ternyata juga dilakukan Khoirunnisa atau Nisa (14) yang
mengaku sudah satu tahun mengidolakan girl group tersebut. Nisa bahkan
memakai tas dan kaos warna merah bertuliskan nama girlgroup tersebut.
Kaos dibelinya seharga Rp. 70 ribu, sedangkan tas seharga Rp. 135 ribu.
Nisa mengaku kedatangannya tidak bermaksud menonton pertunjukkan
girlgroup tersebut. "Tadi ngambil pesenan foto. Aku suka banget sama
personel yang ini," ujarnya sambil menunjukkan 2 lembar foto ukuran
postcard dan selembar foto berukuran 6x9.
Untuk foto berukuran 3R didapatkannya dengan harga Rp. 30 ribu,
sedangkan 6x9 seharga Rp. 15 ribu. Menurut Nisa, harga tersebut tidak
mahal karena masih ada foto lain yang dijual seharga Rp. 50 ribu hingga
Rp. 85 ribu per lembarnya. Harga sebanding dengan tingkat kepopuleran
member girlgroup tersebut.
Nisa kemudian menunjukkan isi tasnya yang penuh pernak-pernik girl group
tersebut, mulai dari stiker hingga gantungan kunci. Sama seperti Adit
dan temannya, Nisa juga harus menabung untuk membeli pernak pernik
tersebut.
"Demi beli pernak-pernik emang harus nabung. Kalau saya tiap hari pasti
bawa bekal dari rumah, jadi uang jajannya disimpen" kata Nisa yang
mengatakan tak keberatan melakukan hal tersebut.
Kegemaran ini ternyata sempat memancing amarah orangtua Nisa. Nisa
mengatakan, menurut orangtuanya kegemaran tersebut tidak berguna dan
hanya membuang uang. Menghadapi hal tersebut Nisa tak bergeming.
"Nggak apa-apa dimarahin. Abisan udah suka sih. Lagian nggak ganggu sekolah koq," kata Nisa.
Menanggapi tentang perilaku fans kelompok idola ini, psikolog Vera
Itabiliana Hadiwidjojo menilai hal ini sebagai suatu hal yang wajar.
Menurutnya, penggemar pasti ingin memiliki apa yang menjadi identitas
idolanya, namun perilaku ini tetap perlu mendapat perhatian orang
tuanya.
"Namun tetap saja orangtua harus waspada. Jangan sampai pengidolaan
menghabiskan waktu atau uang saku yang diberikan. Kuncinya ajak anak
bicara dan ketahui sedalam apa rasa kagum pada idola tersebut," ujarnya.
Sumber : http://health.kompas.com/read/2013/12/15/1431099/Kumpulkan.Uang.Jajan.demi.Tonton.Sang.Idola
No comments:
Post a Comment